Sinopsis Novel Totto-Chan
Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke perpustakaan Universitas Gunadarma Kalimalang. Niat awal saya datang ke perpus sebenarnya untuk mengerjakan soal akuntansi. Entah mungkin karna terlalu jenuh atau memang saya yang tidak mengerti akan soal tersebut, akhirnya saya memutuskan mencari beberapa buku untuk saya baca. Alhasil saya menemukan sebuah novel yang menurut saya cukup menarik untuk saya baca. Dan ternyata ketika saya baca, novel ini bukan cuma menarik. Tetapi istimewa :) .
Berhubung saya tidak terlalu bisa membuat sinopsis ceritanya. ( Hehehee ) Akhirnya saya putuskan untuk mencari referensinya dari blog tetangga. Oiyah, yang bikin novel ini istimewa lagi. Ternyata novel ini kisah nyata loh. Nah, silahkan di baca....
Judul Novel : Totto-chan The Little Girl at the Window ( Totto-chan Gadis Cilik di Jendela )
Penerbit : Gramedia Pustaka
Pengarang : Tetsuko Kuroyanagi
Tahun Terbit : 2003
Halaman : 272 halaman
Guru-guru di sekolah , menganggap Totto-chan nakal . Padahal gadis cilik periang itu hanya memiliki keingin tahuan yang besar. Totto-chanakhirnya dikeluarkan dari sekolah dengan alasan selalu membuat keributan di kelas. Seperti memanggil para pemusik jalanan yang langsung membuat para murid ribut, hingga masalah laci Totto-chanyang selalu dibuka ratusan kali dan ditutup dengan cara dibanting.
Mama tak bisa berbuat apa-apa selain menyekolahkan anaknya ke sekolah lain tanpa memberitahu apa yang terjadi padanya. Mama pun mendaftarkan Totto-chan ke Tomoe Gakuen. Totto-chan senang sekali, di sekolah itu para murid belajar didalam gerbong kereta sebagai pengganti ruang kelas. Ia bisa belajar sambil melihat ke halaman seolah-olah sedang melakukan perjalanan naik kereta.
Di sekolah Tomoe, para murid bebas memilih urutan pelajaran yang mereka sukai. Kepala sekolah juga menetapkan makan siang dengan membawa sesuatu dari laut dan sesuatu dari gunung. Karena sekolah itu begitu unik, Totto-chan pun merasa kerasan.
Hari demi hari dilewati Totto-chan dengan kegembiraan dan penistiwa yang tak terduga. Sampai sampai,ia juga anak lainnya tak menyadari bahwa Perang Pasifik sudah pecah - Sampai kemudian, perang dan segala kengeriannya telah mulai terasa di kehidupanTotto-chan dan keluarganya. Setiap hari, pana pria dan pemuda di sekitar tempat dikirim pergi untuk berperang.
Hingga beberapa hari kemudian, Tomoe terbakar! Semuanya terjadi pada malam hari. Banyak bom yang dijatuhkan pesawat B29 menimpa gerbong-gerbong kelas. Sekolah Tomoe sudah tak ada. Api berkobar menghancurkan semuanya. Totto-chan tak pernah tahu bagaimana perasaan kepala sekolah saat melihatnya, tapi yang ia tahu hatinya merasa sesak saat tahu keinginannya untuk menjadi guru di Tomoe telah hancur.
Sumber :
mampir disini juga ya:)
BalasHapushttps://calongurusains.blogspot.com/2019/04/review-buku-totto-chan.html